Pria Indiana menipu jackpot $11,5 juta
Pensiunan ahli kimia Charles Andrews, 70, menggugat sebuah jaringan toko serba ada sebesar lebih dari $11 juta, mengklaim bahwa dia ditipu dari jackpot lotere yang sangat besar ketika seorang karyawan di toko tersebut menolak untuk menjual tiket kepadanya. Andrews mengklaim dalam gugatannya bahwa dia memasukkan nomor pemenang dalam undian Lotere Indiana pada bulan Februari 2008 daftar wisnu123. Dia mengatakan petugas di toko menolak menjual tiket kepadanya sebelum batas waktu penjualan resmi pada pukul 22:40. Andrews mengatakan petugas tersebut memberitahunya bahwa terminal lotere tidak berfungsi dan kemudian mencetak daftar nomor pemenang untuk membuktikan terminal tersebut memang berfungsi. Petugas tersebut mengatakan kepada Andrews bahwa manajer tersebut tidak suka menjual tiket lotre apa pun setelah jam 10 malam dan mengatakan bahwa karyawan toko lainnya juga menolak menjual tiket kepadanya. “Mereka wajib memberinya tiket karena dia tiba sebelum pukul 10.40,” kata Bob Burkett, salah satu kuasa hukum Andrew.
Andrews, yang cacat dan karena itu tidak dapat tiba di toko lain tepat waktu, menandatangani slip taruhannya dan meninggalkannya di toko sehingga dia memiliki bukti jika nomornya menang. “Saya tahu bahwa jika saya keluar dengan membawa bukti pembayaran dan saya memenangkan uang dengan nomor tersebut, saya tidak dapat membuktikan bahwa itu adalah bukti pembayaran yang saya tinggalkan untuk karyawan saya,” pengacara Andrews berpendapat bahwa toko tersebut adalah secara hukum wajib menjual tiket kepadanya sebelum batas waktu resmi. Gugatan tersebut awalnya diajukan di Marion County, Indiana, namun dipindahkan ke pengadilan federal atas desakan pemilik toko, Speedway Corporation. Gugatan Andrew menuduh toko Speedway melakukan pelanggaran kontrak dan kelalaian serta meminta $11,5 juta, setara dengan jackpot, dan ganti rugi.
Speedway SuperAmerica LLC berpendapat bahwa pihaknya tidak memiliki kewajiban untuk menjual tiket dan membantah versi acara Andrew. Pengacara Andrew mencoba mengakses rekaman keamanan toko. Juru bicara Hoosier Lottery mengatakan pengecer lotere dapat mengatur waktu penjualan tiket mereka sendiri selama mereka berhenti menjual tiket sebelum batas waktu pukul 22:40. Juru bicara lotere Lucia Anderson mengatakan: “Itu tergantung pada lokasi ritel masing-masing.” Pengacara Andrew mengatakan undang-undang tersebut tidak jelas, dengan mengatakan: “Tidak ada peraturan yang mengatur jam ritel dan apakah jam tersebut dapat diatur.” Pengacara Andrew Salah satu agen , Josh Brown, mengatakan perjanjian antara perusahaan lotere dan pengecer mengharuskan toko yang menjual tiket lotre untuk memposting daftar permainan dan tanggal, dengan alasan bahwa hal itu harus mencakup waktu permainan.
Ini akan menjadi kasus yang menarik untuk disimak. Hasil dari kasus ini dapat memaksa pengecer lotere untuk menjelaskan jam buka mereka. Mudah-mudahan Pak Andrews akan memenangkan jackpot yang ditipu oleh petugas yang malas.